![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinFxtcEkQmyZhsAIA51Jr3uPDEccEBFvopzDB978kIPvPWTqnyyqZ9UQMR6QoKXclDZ_m5zr7AcieS-aKmfG2JhxWOjbVmbty5K4OuIivm6y5p5bYes26qO84z5r57Sb1lqZzM76OqeDY/s1600/250px-Peta_Kesultanan_Buton.jpg)
Selasa, 01 Desember 2015
Kesultanan Buton
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinFxtcEkQmyZhsAIA51Jr3uPDEccEBFvopzDB978kIPvPWTqnyyqZ9UQMR6QoKXclDZ_m5zr7AcieS-aKmfG2JhxWOjbVmbty5K4OuIivm6y5p5bYes26qO84z5r57Sb1lqZzM76OqeDY/s1600/250px-Peta_Kesultanan_Buton.jpg)
Kesultanan Gowa
![Wilayah kekuasaan Federasi Kesultanan Gowa-Tallo pada abad ke-16[1]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUCCw4esprGpPIEWtQolzu2tP7rWdx1eckl_igy9Zoct1Sfhq_KldYwdUvp6qCDRQ4zk5jv_iEqhE04ZJifU4uBrl_ySQFX1J8jh3llBkxSXaNsdBH1n2aOMu18-SskEJPc1lP1DOhgOU/s320/Peta_Kerajaan_Kerajaan_di_Makassar.jpg)
Kerajaan Tanah Hitu
Kerajaan Tanah Hitu adalah sebuah kerajaan Islam yang terletak di Pulau Ambon, Maluku. Kerajaan ini memiliki masa kejayaan antara 1470-1682 dengan raja pertama yang bergelar Upu Latu Sitania (raja tanya) karena Kerajaan ini didirikan oleh Empat Perdana yang ingin mencari tahu faedah baik dan tidak adanya Raja. Kerajaan Tanah Hitu pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan memainkan peran yang sangat penting di Maluku, disamping melahirkan intelektual dan para pahlawan pada zamannya. Beberapa di antara mereka misalnya adalah Imam Ridjali, Tagglukabessy,Kakiali dan lainnya yang tidak tertulis di dalam Sejarah Maluku sekarang, yang beribu Kota Negeri Hitu. Kerajaan ini berdiri sebelum kedatangan imprialisme barat ke wilayah Nusantara.
Sejarah
Hubungan dengan kerajaan lain
Kerajaan ini memiliki hubungan erat dengan barbagai kerajaan Islam di Pulau Jawa seperti Kesultanan Tuban, Kesultanan Banten, Sunan Giri di Jawa Timur dan Kesultanan Gowa di Makassar seperti dikisahkan oleh Imam Rijali dalam Hikayat Tanah Hitu, begitu pula hubungan antara sesama kerajaan Islam di Maluku (Al Jazirah Al Muluk; semenanjung raja-raja)seperti Kerajaan Huamual (Seram Barat), Kerajaan Iha (Saparua), Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo dan Kerajaan Makian.
Kesultanan Tidore
Kesultanan Tidore adalah kerajaan Islam yang berpusat di wilayah Kota Tidore, Maluku Utara, Indonesia sekarang. Pada masa kejayaannya (sekitarabad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini menguasai sebagian besarPulau Halmahera selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua barat.
Pada tahun 1521, Sultan Mansur dari Tidore menerima Spanyol sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate saingannya yang bersekutu dengan Portugal. Setelah mundurnya Spanyol dari wilayah tersebut pada tahun 1663 karena protes dari pihak Portugal sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas 1494, Tidore menjadi salah kerajaan paling merdeka di wilayah Maluku. Terutama di bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin (memerintah 1657-1689), Tidore berhasil menolak pengusaan VOC terhadap wilayahnya dan tetap menjadi daerah merdeka hingga akhir abad ke-18.
Langganan:
Postingan (Atom)